Benih Unggulnya Tuhan
Kalangan Sendiri

Benih Unggulnya Tuhan

Lori Official Writer
      868

Ayat Renungan: 

Kolose 3: 23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

 

Di dalam kitab Kejadian 1: 26 Tuhan berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…” Artinya, kalau Allah kita berkuasa kita juga memiliki kuasa yang sama. Kalau Allah kita punya hikmat, kita pun punya hikmat. Dan kalau Allah kita punya kasih, kita pun punya kasih. Jadi paketnya tentang keberadaan dan kuasa Allah semuanya ada di dalam kita sehingga kita bisa menggunakan identitas ini dimanapun kita berada. 

Untuk menjadi pribadi yang unggul, pertama-tama kita harus mendapatkan penyertaan Tuhan. Di dunia ini, kita bisa menjadi sosok yang unggul dari orang lain. Tetapi keunggulan yang berasal dari Tuhan akan selalu mendatangkan keberhasilan dan memuliakan Tuhan. Tak heran jika kita banyak kali bertemu dengan orang-orang hebat dan punya segalanya tetapi dia tidak merasakan kepuasan. Roh Allah yang hidup atas kita yang membuat kita berbeda dengan dunia ini. 

Mari kita lihat dari hidup seorang Yusuf, pribadi unggul yang memiliki roh Tuhan di dalam dirinya (Kejadian 39-40). Yusuf mendapat kasih dari Potifar tuannya dan dia diberikan kuasa atas seluruh istana dan harta milik tuannya yang lain. Kenapa Yusuf diberikan kuasa itu? Kita bisa melihat perjalanan Yusuf, mulai dari dia dibuang ke dalam sumur seorang diri dan dia melalui banyak sekali ketakutan dan penderitaan. Semua rintangan dalam hidupnya membentuk karakter Yusuf dimana dia tetap memiliki hati yang murni dan setia melakukan bagiannya.

Waktu Yusuf melakukan pekerjaannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, apa yang dia kerjakan disertai Tuhan dan berhasil. Jadi keunggulan yang kita punya merupakan campur tangan dari Tuhan. Orang yang disertai Tuhan, dia punya hikmat, punya kesabaran yang luas, memiliki ketekunan yang tinggi, bisa berbaur dan tangkas. 

Kolose 3: 23 berkata, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Mari menjadikan ayat ini sebagai pedoman dalam hidup kita, bahwa sebagai orang-orang yang unggul kita tidak bekerja untuk memperoleh reputasi, sebaliknya melakukan yang terbaik untuk Tuhan. 

Hari ini, mari melihat kembali kepada diri kita “Apakah kita sudah menjadi pribadi yang unggul karena roh Allah berdiam di dalam kita?”   

 

Action: Ambil beberapa waktu ke depan untuk bermeditasi. Melihat kembali kepada kedalaman hati kita. Mintalah agar Roh Kudus saja yang memimpin hidup kita.

Ayat Hafalan: Mazmur 28: 7, “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami